Kusibakkan
alunan kaki seiring
tapak-tapak
yang tak pernah berhenti
diantara
angin semilir debu jalanan
dalam
pengapnya dosa dan kemaksiatan
kubiarkan
mata ini menatap dunia
Bahkan
diamku pun adalah cela
Dalam
galau kesendirianku
Bilakah
diri ini kan merasa fakir
di
hadapan Ilah Yang Maha Kabir
Tuhanku…
Telah
luruh diri ini
Dalam
bayang-bayang senja yang terukir
Izinkan
aku mengetuk pintu-Mu
Biarkan
aku tersungkur..
Merintih,
terisak dalam gaung-Mu
Demi
memahami arti lara
dan
lara kehidupan
Kupersembahkan
selaras jiwa
dan
hati ini
Atas nama cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar