“…Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami, mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga, tapi tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu penaka binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(QS. Al-A’raaf: 179)
Hal pertama yang membedakan seorang
penyelam dengan seorang yang tenggelam adalah kesadaran. Jika seorang yang menyelam disebut ‘sadar’, maka yang tenggelam bisa disebut ‘lalai’.
Kesadaran membuat kita bisa mempersiapakan
diri dan perangkat-perangkat untuk menyelami lautan kehidupan ini. Kesadaran
adalah anugerah agar kita bisa memilih yang terbaik diantara alat-alat itu,
seoptimal kemampuan kita. Kesadaran membuat mata kita terbuka, tubuh lincah
bergerak kian kemari, dan semua indera peka untuk merasakan berbagai keindahan
hidup ketika mereka yang tenggelam hanya mengutuk, mengumpat, gelagapan, dan
kembung kesakitan dalam lautan nikmat Allah. Mengapa manusia bisa beriman,
beribadah, bersyukur, dan bersabar? Salah satu jawaban termudahnya adalah, karena dia sadar. Karena dia tidak
lalai.
Allahu
a ‘lam bish shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar