Anak yatim..tak punya ayah lagi..
Anak yatim..hidup dengan penuh kedukaan..
Anak yatim..hanya karena statusnya mengalami
refusal..
Anak yatim..kalau ia bisa memilih ia pun
tak ingin hidup tanpa ayah lagi..
Anak yatim.. ingin juga seperti yang lain
yang memiliki orangtua lengkap..
Anak yatim..memendam kerinduan yang sangat
dalam kepada ayahnya..
Anak yatim..tak ingin juga tak memiliki
ayah, tapi Allah telah memilih ia..
Anak yatim..harus hidup lebih mandiri dan
kuat dari anak-anak lain yang memiliki ayah..
Anak yatim..harus bisa memenuhi
kebutuhannya sendiri tanpa merepotkan ibunya..
Selama
ini dia berusaha untuk tegar dihadapan ibu dan adik-adiknya karena ketiadaan
ayah disampingnya. Walaupun dalam tiap
sujud panjang malamnya, ia sering menangis akan rindu dan waktu yang sedikit ia
punya saat bersama dengan ayahnya. Tapi kenyataan yang ga sesuai dengan apa
yang dia harapkan selama ini. Ada yang menganggap beda akan statusnya sebagai
anak yatim.
Ternyata
ada juga dari “kalangan masyarakat tertentu” yang masih belum bisa menerima
kondisi seseorang yang yatim, tidak punya ayah lagi. Walaupun alasannya tidak
bisa diterima akal sehat tapi keadaan ini riil
terjadi di masyarakat kita. Semacam ada refusal
dari mereka, jika seseorang tersebut
yatim. Miris hati mendengarnya. Aku pun ga bisa menangkap dan menyimpulkan
dengan jelas apa maksud dari alasan mereka yang dia ceritakan kepadaku. Karena
semuanya seperti alasan yang diadakan-adakan. Ga bisa diterima dengan logika.
Ga logis!
“ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,karib-kerabat,
anak-anak yatim,orang-orang miskin…” (QS. Ali-Imran : 36)
“ Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim ” (QS.
Al-Fajr : 17)
“ Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi
(mu) ” (QS. Ad-Duha : 6)
Biarlah
Allah yang menilai ini semua.. Innallaha ma’ash shabiriin..
*NB:
Dari kisah seseorang yang benar-benar terjadi. Walaupun sempat ga percaya,
tetapi ini terjadi di masyarakat kita. Semoga ada hikmah dan jadi media
pengingat buat saya sendiri khususnya..(nama dan tempat disamarkan ^^).
Allahu
a ‘lam bish shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar